masa muda, masa yang menurut sebagian besar orang adalah masa-masa yang menyenangkan. masa dimana kita belajar tentang kehidupan, mencari jati diri, dan mendapat pengetahuan sebanyak-banyaknya.
masa tua, menurutku, itu adalah titik balik kita, dimana kita memikirkan anak cucu kita, generasi penerus kita di masa depan, membimbingnya, mengajarinya, membantunya menjadi generasi penerus yang kelak bisa membuat kita bangga.
masa remaja dan dewasa, bisa dibilang masa transisi, dimana orang-orang mulai memikirkan masa depan. masa yang bisa membuat seseorang melesat jauh dan menjadi salah satu orang yang berpengaruh dalam perkembangan dunia di bidang apapun, namun juga masa yang bisa membuat seseorang tersesat di hutan kehidupan, tak terjamah dan tak diperhatikan oleh siapapun. minoritas.
dan gue, ada di masa itu. masa yang labil, antara menjadi dewasa, atau terus menikmati masa muda. mungkin dengan menulis blog ini di tengah malam, gue adalah orang yang ingin terus menikmati masa muda, karena gue harusnya tidur karena besok sekolah pagi, dan rumah gue jauh banget dari sekolah. tapi, dengan tulisan ini, gue mau mencoba dewasa. tulisan ini, adalah reminder gue.
gue .. gatau kenapa, gue merasa kalo gue ada di bagian minoritas. tapi, entah kenapa juga, gue mencoba buat menjadi mayoritas. masyarakat mayoritas sekarang, gue yakin dulunya itu minoritas. tapi, apa ada yang punya pemikiran kayak gue? gue ingin menjadi mayoritas di apapun yang gue suka. oke, setiap orang pun begitu. tapi, maksud gue, di SETIAP hal, apapun yang gue suka. gue mencoba menjadi mayoritas di kalangan minoritas, tapi efek sampingnya, gue menjadi minoritas di kalangan mayoritas. gue pengen menjadi "sesuatu" di beberapa komunitas, seperti musik dan perfilman (indie). dan efek samping yang gue maksud, gue menjadi "hilang" dalam hal pelajaran dari temen-temen gue. that's what i called "when we become major in some minority forum, we become minor in some majority forum" (Hudan's Law) *My Own Law*.
gue sendiri gak menyangkal kok, seseorang bisa menjadi mayoritas diantara minoritas dan mayoritas itu sendiri. tapi, itu menurut gue adalah orang super. banyak sih sebenernya orang super itu. tapi, sayang banget, gue gak termasuk. yang bisa gue lakuin adalah "memanfaatkan orang super", kayak minta contekan, minta bocoran, melakukan hal menyenangkan lainnya.
hal yang gak gue abis pikir lainnya yang menurut gue masih berkaitan dengan tema gue saat ini adalah : kenapa hal-hal yang jelek selalu menyenangkan? kenapa hal-hal baik itu tidak menyenangkan?
gue mencoba membayangkan contohnya.
oke, gini. ketika seseorang malas-malasan, itu adalah hal yang buruk, namun, akui saja kalau itu menyenangkan. contoh lain, ketika kita memegang sebuah buku komik, mengapa kita merasa asyik, senang, bahkan 15 menit selesai baca dan kita kadang mengulanginya lagi. coba kalau kita membaca buku pelajaran. baru 15 detik kita pegang, tubuh kita mengeluarkan uapnya.
sebenernya, gak ada maksud untuk menceramahi, gue hanya mencoba memahami fakta-fakta alam yang ada di sekitar kita. mencoba mencari inti dari segala inti. mencari rahasia dalam sebuah rahasia.
hm, intinya, gue cuma mau ngasih tau, semua hal yang kita lakuin adalah hal-hal yang menyenangkan, karena sudah sangat menyenangkan kita masih bisa melakukan hal-hal yang tidak kita suka. suatu saat, kita akan merindukan, melakukan hal-hal yang sangat tidak kita suka dan tidak mau atau tidak bisa kita lakukan.
jangan takut melakukan hal-hal yang dilakukan anak muda dan jangan takut melakukan hal-hal yang dilakukan oleh orang-orang yang tua.
Ladies and Gentlemen, it is never too old, and it is never too young to do anything we want :)
- Hudan Out
No comments:
Post a Comment